Analisis Break Event Point Agroindustri Kopi Herbal Kapulaga Di Desa Sumber Pakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember

Authors

  • Rino Dwi Falestiya Putra Universitas Muhammadiyah Jember
  • Henik Prayuginingsih Universitas Muhannadiyah Jember
  • Anisa Nurina Aulia Universitas Muhannadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.32528/agribest.v8i2.1878

Keywords:

break event poiint, cardamom, coffee, herbal

Abstract

Pertanian adalah salah satu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.  Harga jual produk primer pertanian sering kali rendah dan sering berfluktuasi.  Peningkatan harga jual produk primer pertanian dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan   proses pengolahan yang menghasilkan produksi melampaui titik impas dan  memberikan keuntungan , seperti yang dilakukan oleh usaha agroindustri kopi herbal kapulaga. Tujuan penelitian untuk menganalisis: (1) break event point dan  (2) keuntungan agroindustri kopi herbal kapulaga di Desa Sumber Pakem, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember . Metode analisis data yang digunakan adalah analisis break event point dan analisis keuntungan.  Hasil penelitain adalah: (1) Break event point argoindustri kopi herbal kapulaga tercapai pada produksi sebesar 314,5 kg  atau senilai Rp 78.629.950. (2) keuntungan usaha kopi herbal kapulaga sebesar Rp 611.583 /proses produksi                                                                  

References

Aditya, H. (2020). Kapulaga Ratu Rempah Pembawa Berkah Potensi Prospektif Di Era Pandemi Covid-19. (D. Pratama, Ed.) Bogor: Pt Penerbit Ipb Press.

Disbun Bali. (2013). Produksi Kopi Arabika dan Luas Areal. Denpasar: Dinas Perkebunan Provinsi Bali

.

Hayami, Y; Kawagoe, T; Morooka, Y; Siregar, M. (1987). Agricultural Marketingand Processing in Upland Java A Perspective from a Sunda Village. CGPRTCentre. Bogor.

Kementerian Keuangan. (2024). Perkebunan. https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2004/18TAHUN2004UUPenj.htm, Diakses pada, 10 Juli 2024

Kirana, S. (2017). Nilai Tambah Rantai Pasok Kopi Pada Koperasi Produsen KopiMargamulya di Kecamatan Pengalengan Kabupaten Bandung: KomparasiAntara Petani dan Pengolah Kopi. Agrisep, 16 ( 2 ), 165-176.

Novita E., Fathurrohman A. dan Pradana HA.2018. Pemanfaatan Kompos Blok Limbah Kulit Kopi Sebagai Media Tanam. AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian. 2018;2(2):61-72.

Panggabean, E. (2011). Buku Pintar Kopi. Jakarta.: Agromedia Pustaka.

Rahardjo P. (2012). Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penerbar Swadaya.

Rentsen, E. , Chuluundorj, B. and Natsagdorj, T. (2023) Optimization Approach to Constrained Break Even Points with Respect to Price. iBusiness, 15, 183-191. doi: 10.4236/ib.2023.153014.

Safitri, T., A., dan Muhammad, K. (2021). Konseptual Break Even Poingt (BEP) Linier dan Non-Linier Sebagai Perencanaan Laba Perusahaan. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (JEBA) Vol 23 (2). DOI: https://doi.org/10.32424/jeba.v23i2.1839

Sitorus, U. M. (2014). Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan ProdukOlahan Kopi Arabika (Coffea Arabica) Di Tingkat Kelompok TaniSimalungun Jaya Desa Sait Buttu Saribu Kabupaten Simalungun. Skripsi: Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Surya Ni, I Made dan Putu Udayani. (2016). Nilai Tambah dan Kelayakan UsahaPengolahan Kopi Arabika pada Unit Usaha Produktif Ulian Murni Kabupaten Bangli. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 5(1)

Suprapto. (2006). Proses Pengolahan Dan Nilai Tambah. Jakarta :Penebar Swadaya.

Sudiyono, A. (2004). Pemasaran Pertanian. Malang: UMM Press.

Yunus, Hadi Sabari. (2010). Metode Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Published

2024-09-30

Issue

Section

Articles