Potensi Tanaman pada Ritual Pernikahan dan Kelahiran Bayi Suku Melayu Sambas sebagai Sumber Belajar Biologi Berbasis Budaya
Keywords:
Melayu, Ritual Pernikahan, Sambas, Sumber Belajar, Kelahiran BayiAbstract
Tradisi yang masih dipertahankan oleh Suku Melayu Sambas hingga saat ini, adalah ritual pernikahan dan kelahiran bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi lokal tanaman yang dijadikan sumber belajar pada materi Biologi SMA. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat 49 jenis tanaman dari devisi Spermatophyta yang digunakan pada ritual pernikahan dan kelahiran bayi. Jenis tanaman tersebut adalah padi, kelapa, sirih, pinang, rotan, kemiri, ketan putih, kunyit, langgir, mawar, bougenvile, jeruk purut, terung, serai wangi, singkong, pandan, daun pacar, jeruk nipis, nanas, pisang raja sereh, bambu gombong, kentang, nangka, mentimun, kacang panjang, kubis, cabe merah, cabe rawit, selada, kacang kedelai, tomat, wortel, mengkudu, asam jawa, tembakau, mangga, pisang ambon, jahe, kencur, ketumbar, hanjuang, imbali, ribu-ribu, bunga lawang, pala, cengkeng, temulawak, tebu dan gambir. Potensi tanaman pada ritual Pernikahan dan Tradisi Kelahiran Bayi sesuai dengan materi pokok kelas X, XI, dan XII yaitu materi Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Jaringan Tumbuhan, Plantae, dan Bioteknologi. Tanaman pada ritual Pernikahan dan Tradisi Kelahiran Bayi Suku Melayu Sambas mempunyai potensi sangat layak sebagai sumber belajar Biologi SMA berbasis budaya.
References
Atem. 2014. Karya Tulis Ilmiah Sejarah/Budaya Kalimantan Barat: Menjaga Budaya.
Antar Pakatan Melayu Sambas Sebagai Peninggalan Sejarah dan Bentuk Eksistensi Nilai Persatuan dan Gotong Royong Kalimantan Barat. Pontianak: Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak.
Atika, N., Rabi, A., & Syahrani, A. (2019). Peristilahan Dalam Ritual Tuang Minyak Pada Masyarakat Melayu Sambas : Kajian Semantik. 1–8.
Eldine, et al. (2022). Leksikon Budaya dalam Tradisi Khitanan pada Masyarakat Melayu Sambas. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 11(12), 3523–3530. https://doi.org/10.26418/jppk.v11i12.60887
Januardi, A., Superman, S., & Firmansyah, H. (2022). Tradisi Masyarakat Sambas: Identifikasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dan Eksistensinya. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13(1), 185. https://doi.org/10.26418/j-psh.v13i1.52469
Julia, Noor, A. S., & Chalimi, I. R. (2020). Tradisi Pernikahan Masyarakat Melayu Sebagai Pelestarian Budaya Lokal di Desa Seranggam Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas. Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 9(9), 1–10.
Lailan, A. (2023). PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA ANAK. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(6), 2259–2266.
Martin, M., & Elmansyah, T. (2020). Penguatan Nilai-nilai Tradisi Pernikahan Melayu Sambasdan Implementasinya dalam Bimbingan dan Konseling Keluarga (Model Hipotetik BK Keluarga). Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 5(1), 1. https://doi.org/10.26737/jpipsi.v5i1.1459
Meiningsih, D., Alimah, S., & Anggraito, Y. (2019). MAJALAH IT-FLY VA: ALTERNATIF PILIHAN SUMBER BELAJAR BIOLOGI. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 9(1), 10–20. https://doi.org/10.21580/phen.2019.9.1.3528
Mia, C., & Widowati, H. (2020). Analisis Perkebunan Organik Sebagai Sumber Belajar Ekosistem. Biolova, 1(2), 118–129. https://doi.org/10.24127/biolova.v1i2.305
Riduwan, & Sunarto. (2013). Pengantar statistika (6 ed.). Bandung : Alfabeta.
Riduwan. (2011). Skala pengukuran variabel variabel penelitian. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Sabirin. (2010). Modul Sekolah Lapang Polikultur. BITRA Indonesia. Medan.
Samsinar, S. (2019). Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar). Jurnal Kependidikan, 13, 194–205.
Sari, dkk. 2015. Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Sains Budaya Lokal Kesenian Sintren Pada Konsep Spermatophyta Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sman 1 Ciwaringin. Scientiae Educatia Volume 5 Nomor 1
Sholihin. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Islam Nusantara Di Kompleks Arikarya Indah Iv Kotabaru Ujung Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. 7(2), 1–8.
Sukirno, Setyoko, & Indriaty. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Biologi Sma Kontesktual Berbasis Potensi Lokal Hutan Mangrove. Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 3(2), 208–216. http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-library/1-introduction-rehabilitation%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?DOI=10.4236/as.2017.81005%0Ahttp://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?DOI=10.4236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.pbi.201
Sulissusiawan, A. (2016). Peran Muhakam Dalam Adat Perkawinan Sebagairepresentasi Adab Dan Etika Melayu Sambas. Litera, 15(2), 351–365. https://doi.org/10.21831/ltr.v15i2.11834
Sumiati, Ermy. 2020. Adat Pernikahan Melayu Sambas. Pontianak : Pustaka One.
Widowati, A. (2012). Optimalisasi Potensi Lokal Sekolah Dalam Pembelajaran Biologi Berbasis Kontruktivisme. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 8(2), 1–12. http://blue-ap.org
Zukmadini, A. Y., Karyadi, B., & Trisnawati, W. (2018). Strategi Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan Melalui Kombinasi Pembelajaran Indoor Dan Outdoor Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa Sma. Prosiding Semnas Pendidikan Biologi, 2013, 505–511. https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/SemnasBIO/article/view/588/536
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.