Obat Tradisional dari Satwa di Desa Batu Beriga, Perlang, dan Lampur

Authors

  • Randi Syafutra Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung https://orcid.org/0000-0001-8156-0613
  • Nurzaidah Putri Dalimunthe Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Sujadi Priyansah Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Muhammad Ichsan Zacky Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Apriyanti Apriyanti Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Wulan Dewi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Zikril Hakim Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Julfiani Julfiani Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Fika Wulandari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Fatmawati Fatmawati Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Ririn Apriyani Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Helvina Handayani Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Keywords:

Etnozoologi, Obat tradisional, Desa Batu Beriga, Desa Perlang, Desa Lampur

Abstract

Pulau Bangka memiliki keanekaragaman satwai yang tinggi dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi penggunaan satwa sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Batu Beriga, Perlang, dan Lampur di Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian dilaksanakan dari 1 Maret hingga 31 Mei 2024 menggunakan snowball sampling dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif deskriptif dan kuantitatif dengan menghitung RFC dan ICF. Sebanyak 17 spesies dari 6 kelas satwa tercatat, dengan kelas Mammalia mendominasi (47,1%). Malayopython reticulatus memiliki nilai RFC tertinggi (0,900), sementara Pontoscolex corethrurus, Manouria emys, dan Eretmochelys imbricata mencatat nilai RFC terendah (0,100). Penyakit seperti kelelahan dan demam, menunjukkan nilai ICF maksimum (1). Penelitian ini menyoroti perlunya konservasi bagi spesies yang terancam dan kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan pengobatan tradisional berbasis satwa.

 

References

Adhikari, J. N., Bhattarai, B. P., Rokaya, M. B., & Thapa, T. B. (2020). Ethno-medicinal uses of vertebrates in the Chitwan-Annapurna Landscape, central Nepal. PLOS ONE, 15(10), e0240555. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0240555

Afriyansyah, B., Hidayati, N. A., & Afrizan, H. (2016). Pemanfaatan hewan sebagai obat tradisional oleh Etnik Lom di Bangka. Jurnal Penelitian Sains, 18(2), 66–74. Retrieved from http://ejurnal.mipa.unsri.ac.id/index.php/jps/article/download/26/22

Fitriana, F., Syafutra, R., Fatmawati, F., Sakti, M. Y. G., Karsina, L., & Kurbiyanto, A. (2022). Etnozoologi masyarakat Desa Beruas dan Desa Puput Kabupaten Bangka Tengah. Agriprimatech, 5(2), 70–75. https://doi.org/10.34012/agriprimatech.v5i2.2644

Fitriana, F., Syafutra, R., Handayani, H., Arohmaan, R., Saputra, F. D., & Piryandani, A. (2022). Kajian etnozoologi masyarakat di Desa Air Mesu Barat dan Cambai Induk, Kabupaten Bangka Tengah. Agroprimatech, 5(2), 58–67. https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v5i2.2634

Giromini, C., & Givens, D. I. (2022). Benefits and risks associated with meat consumption during key life processes and in relation to the risk of chronic diseases. Foods, 11(14), 2063. https://doi.org/10.3390/foods11142063

Husain, F., & Wahidah, B. F. (2019). Identification of medicinal animals in traditional medicine in Rural Central Java (a preliminary result of ethno-zootherapeutical study). Proceedings of the International Conference on Rural Studies in Asia (ICoRSIA 2018). Paris, France: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icorsia-18.2019.29

Kendie, F. A., Mekuriaw, S. A., & Dagnew, M. A. (2018). Ethnozoological study of traditional medicinal appreciation of animals and their products among the indigenous people of Metema Woreda, North-Western Ethiopia. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 14(1), 37. https://doi.org/10.1186/s13002-018-0234-7

Mardiastuti, A., Masy’ud, B., Ginoga, L. N., Sastranegara, H., & Sutopo. (2021a). Short communication: Wildlife species used as traditional medicine by local people in Indonesia. Biodiversitas, 22(1), 329–337. https://doi.org/10.13057/biodiv/d220140

Mardiastuti, A., Masy’ud, B., Ginoga, L. N., Sastranegara, H., & Sutopo. (2021b). Traditional uses of herpetofauna practiced by local people in the island of Sumatra, Indonesia: Implications for conservation. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 762(1), 012003. https://doi.org/10.1088/1755-1315/762/1/012003

Mussarat, S., Ali, R., Ali, S., Mothana, R. A., Ullah, R., & Adnan, M. (2021). Medicinal animals and plants as alternative and complementary medicine in southern regions of Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Frontiers in Pharmacology, 12. https://doi.org/10.3389/fphar.2021.649046

Nukraheni, Y. N., Afriansyah, B., & Ihsan, M. (2019). The ethnozoology of Jering Ethnic Society in utilizing the animals for halal traditional medicine. Journal of Halal Product and Research (JHPR), 2(2), 60–67. https://doi.org/10.20473/jhpr.vol.2-issue.2.60-67

Priyansah, S., Syafutra, R., Fitriana, F., Apriyani, R., Mahatir, E. H., Safitri, M., & Husin, T. D. (2021). Pemanfaatan satwa liar sebagai obat tradisional di Desa Air Mesu Timur dan Cambai Selatan, Kabupaten Bangka Tengah. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 6(2), 35–41. https://doi.org/10.33019/ekotonia.v6i2.2812

Saputra, F. D., Syafutra, R., Dalimunthe, N. P., & Priyansah, S. (2023). Pemanfaatan satwa liar sebagai obat tradisional di Desa Parit Padang, Kabupaten Bangka. Conserva: Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 1(1), 14–22. https://doi.org/10.35438/conserva.v1i1.190

Syafutra, R., Fitriana, F., Heri, H., Ahka, R., Febriyani, R., & Mubinan, M. F. (2022). Pemanfaatan satwa liar sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Pedindang, Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Biogenesis, 18(1), 33–41. https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.1.33-41

Syafutra, R., Fitriana, F., Kamal, A., Wulandari, F., Wulan, N. A. N., & Alamsyah, Z. (2021). Pemanfaatan satwa liar sebagai obat tradisional di Desa Terak dan Teru, Kabupaten Bangka Tengah. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 6(2), 42–50. https://doi.org/10.33019/ekotonia.v6i2.2813

Syafutra, R., Panita, S., Felicia, T. S., Nugroho, R. A., & Aprianto, Y. (2024). Utilization of animals as traditional medicine in Pangkalpinang City, Bangka Island, Sumatra. Bio Palembanica, 1(1), 1–13. Retrieved from https://ejournal.uigm.ac.id/index.php/biopalembanica/article/view/3976

Syafutra, R., Sonya, T., Irpandi, Z., Almira, A., Kirana, S., Ersya, A., & Saputra, A. (2024). Satwa yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Desa Tempilang dan Ranggas, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Spizaetus: Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi, 5(1), 92. https://doi.org/10.55241/spibio.v5i1.347

Wyness, L. (2016). The role of red meat in the diet: nutrition and health benefits. Proceedings of the Nutrition Society, 75(3), 227–232. https://doi.org/10.1017/S0029665115004267

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Syafutra, R., Dalimunthe, N. P., Priyansah, S., Zacky, M. I., Apriyanti, A., Dewi, W., Hakim, Z., Julfiani, J., Wulandari, F., Fatmawati, F., Apriyani, R., & Handayani, H. (2024). Obat Tradisional dari Satwa di Desa Batu Beriga, Perlang, dan Lampur. Bioma : Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 9(2), 92–106. Retrieved from http://ejurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/BIOMA/article/view/2431