Tempat Perindukan dan Kepadatan Larva Aedes spp. sebagai Indikator Risiko Penularan Demam Berdarah di Tempat Wisata Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.32528/bioma.v10i1.2701Keywords:
Tempat Perindukan, Kepadatan, Larva Aedes spp., Penularan Demam BerdarahAbstract
Kondisi lingkungan yang beragam di tempat wisata wilayah Kota Bandar Lampung, dan variabel lingkungan yang ada di dalamnya memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan dan penurunan risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD), karena tempat tersebut berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tempat perindukan nyamuk Aedes spp. dan menganalisis indeks kepadatan larva di tempat wisata di Bandar Lampung sebagai indikator risiko penularan DBD. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret hingga Mei 2023, di tempat wisata Wira Garden, Pantai Tiska, Pantai Duta Wisata, dan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability dengan analisis indeks kepadatan larva yaitu House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI), yang digunakan untuk menghitung Density Figure (DF). Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan tempat perindukan nyamuk alami (phytotelmata dan genangan air) dan non-alami (kotak sampah, drum, ember, bak mandi, ban bekas). Wira Garden memiliki kepadatan larva tertinggi (HI = 70%, CI = 50%, BI = 80%), Taman Hutan Raya memiliki kepadatan terendah (HI = 22,2%, CI = 9%, BI = 22,2%). Wira Garden memiliki nilai DF tertinggi = 8 (kategori tinggi, risiko tinggi penularan virus Dengue), sedangkan Taman Hutan Raya memiliki nilai DF terendah = 4 (kategori sedang, risiko sedang).
References
Amawulu, E. (2018). The Microhabitat Ecology of Culex quinquefasciatus and Anopheles gambiaein Some Parts of Bayelsa State, Nigeria. Ecology and Evolutionary Biology, 3(2), 16.
Amini, M., Hanafi-Bojd, A. A., Aghapour, A. A., & Chavshin, A. R. (2020). Larval habitats and species diversity of mosquitoes (Diptera: Culicidae) in West Azerbaijan Province, Northwestern Iran. BMC Ecology, 20(1).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (2022). https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg.
Dharmamuthuraja, D., Rohini, P. D., Iswarya Lakshmi, M., Isvaran, K., Ghosh, S. K., & Ishtiaq, F. (2023). Determinants of Aedes mosquito larval ecology in a heterogeneous urban environment- a longitudinal study in Bengaluru, India. PLoS Neglected Tropical Diseases, 17(11).
Dheandri, A. A., Yuliawati, S., Hestiningsih, R., Martini, M., dan Jayanti, S. (2021). Kepadatan dan Tempat Potensial Perindukan Larva Aedes sppp. di Tempat-tempat Umum di Kecamatan Mijen Kota Semarang. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 1(1).
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2022). https://lampungprov.go.id/detail post/pantau-yang-berpotensi-klb-dinkes-lampung-himbau-tetap-waspada dengan-DBD .
Erwin, E., Bintoro, A., & Rusita, R. (2017). Keragaman Vegetasi Di Blok Pemanfaatan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu (HPKT) TAHURA Wan
Abdul Rachman, Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 5(3), 1-11.
Fajri, K., Simatupang, I. M., Ferasyi, T. R., Septiani, R., & Abdullah, A. (2020). The effect of materials and colors of artificial water container toward mosquito (Aedes aegypti) egg index. In 4th International Symposium on Health Research (ISHR 2019) 250-254.
Fauziyah, S., Susanti, S. F., Hariyono, H., Fazirrah, V., Novitasari, A. E., Fadhilah, N., Sucipto, T. H., & Naw, S. W. (2023). Phytotelmata accounts for Aedes breeding places in Mantup Sub-district, Lamongan District, Indonesia. Biodiversitas, 24(9), 4820–4828.
Giyarto. (2010). Pesona Wisata Lampung. Intan Pariwara. Klaten.
Handiny, N. F., Km, M., Gusni Rahma, S. K. M., Epid, M., Rizyana, N. P., & Km, M. (2020). Buku ajar pengendalian vektor. Ahlimedia Book.
Hidayat M. R,. (2022). Hubungan Karakteristik Kontainer Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Sp. Di Kelurahan Payo Selincah. Universitas Jambi.
Iriani, A. I., & Siwiendrayanti, A. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Kepadatan Jentik Aedes Aegypti. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 3(3), 288-295.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Petunjuk Jumantik-PSN Anak Sekolah.. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220615/0240172/kasus DBD-meningkat-kemenkes-galakkan-gerakan-1-rumah-1-jumantik-g1r1j/.
Kolimenakis, A., Heinz, S., Wilson, M. L., Winkler, V., Yakob, L., Michaelakis, A., ... & Horstick, O. (2021). The role of urbanisation in the spread of Aedes mosquitoes and the diseases they transmit—A systematic review. PLoS neglected tropical diseases, 15(9)
Mbanzulu, K. M., Mboera, L. E. G., Wumba, R., Engbu, D., Bojabwa, M. M., Zanga, J., Mitashi, P. M., Misinzo, G., & Kimera, S. I. (2022). Physicochemical Characteristics of Aedes Mosquito Breeding Habitats in Suburban and Urban Areas of Kinshasa, Democratic Republic of the Congo. Frontiers in Tropical Diseases, 2.
Pratiwi, H. D., Prasetyo, H., & Amrullah, A. E. (2022). Analisis Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue: Studi Literature. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan Dan Teknologi, 4(2), 35-42.
Salim, M. F., Syairaji, M., Wahyuli, K. T., & Muslim, N. N. A. (2021). Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Demam Berdarah Dengue Berbasis Mobile sebagai Sistem Peringatan Dini Outbreak di Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(2), 99.
Sianipar, M. Y., Anwar, C., & Handayani, D. (2018). Identifikasi larva nyamuk di tempat penampungan air serta pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kebersihan tentang perkembangbiakan nyamuk di taman wisata sejarah bukit siguntang palembang. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 5(2), 78-88.
Singer, J., Kieu, K. T., & Pravitasari, A. E. (2019). Solid Waste Management in Tourist Destinations in Developing Nations: Case Studies in Hoi An, Vietnam, and Puncak, Indonesia, 189–206.
Sumodan, P. K., Vargas, R. M., Pothikasikorn, J., Sumanrote, A., Lefait-Robin, R., & Dujardin, J. P. (2015). Rubber plantations as a mosquito box amplification in South and Southeast Asia. Socio-ecological dimensions of infectious diseases in Southeast Asia, 155-167.
Tarigan, E. M. E., Zulaiha, R., & Andika, R. K. (2022). Demam Berdarah Dengue (DBD): Determinan, Epidemiologi Dan Program Penanggulangannya Di Indonesia (Literatur Riview). Epidemiolog. id, 2, 1-23.
Wilke, A. B. B., Vasquez, C., Mauriello, P. J., & Beier, J. C. (2018). Ornamental bromeliads of Miami-Dade County, Florida are important breeding sites for Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). Parasites and Vectors, 11(1).
World Health Organization, Special Programme for Research, Training in Tropical Diseases, World Health Organization. Department of Control of Neglected Tropical Diseases, World Health Organization. Epidemic, and Pandemic Alert. (2009).Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control. World Health Organization.
World Health Organization. (2011). Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever. In Comprehensive Guideline for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Revised and expanded edition.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.