Analisis Pengawasan Persediaan Bahan Baku Yang Efektif Guna Mendukung Kelancaran Proses Produksi Pada Pabrik Rokok Gagak Hitam

Authors

  • Deni Arto Wicaksono Universitas Muhammadiyah Jember
  • Tatit Diansari Reskiputri Universitas Muhammadiyah Jember
  • Yohanes Gunawan Wibowo Universitas Muhammadiyah Jember

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengawasan persediaan bahan baku dengan metode Economical Order Quantity (EOQ) lebih optimal dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan oleh Pabrik Rokok Gagak Hitam. Peneliti menghitung dan membandingkan jumlah pemesanan bahan baku tembakau, jumlah frekuensi pemesanan bahan baku tembakau, jumlah persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode EOQ pada tahun 2021 perusahaan dapat menghemat penggunaan bahan baku sebesar 10.840 kg. Sedangkan pada tahun 2022 perusahan dapat menghemat penggunaan bahan baku sebesar 12.644 kg. Frekuensi pemesanan yang dilakukan Pabrik Rokok Gagak Hitam adalah 12 kali sedangkan dengan menggunakan metode EOQ frekuensi pemesanannya adalah sebanyak 4,34 kali. Pabrik Rokok Gagak Hitam belum menentukan berapa persediaan pengaman (Safety Stock) yang harus disediakan perusahaan, sedangkan persediaan menurut metode EOQ adalah sebanyak 1.607,4102564 kg pada tahun 2021 dan 1.559,997438 pada tahun 2022. Pabrik Rokok Gagak Hitam tidak menentukan kapan harus memesan kembali (reorder point) bahan baku sedangkan menurut metode EOQ ditentukan kapan pemesanan bahan baku harus dilakukan yaitu pemesanan bahan baku harus dilakukan pada saat bahan baku mencapai 2.587,5384615 kg pada tahun 2021 dan 2.511,215388 kg pada tahun 2022. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pengawasan persediaan bahan baku tembakau dengan menggunakan metode Economical Order Quantity (EOQ) lebih optimal dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan oleh Pabrik Rokok Gagak Hitam.

Downloads

Published

2023-12-16