Pengaruh Produksi Gas Metan dari Kotoran Sapi dan Kotoran Kambing dengan Jerami Jagung dan Efektifitas Mikroorganisme-4 (EM4)
DOI:
https://doi.org/10.32528/jp.v8i2.619Keywords:
biogas; bahan bakar alternatif; kotoran hewan; limbah jagung; Em4Abstract
Abstrak
Era Industrialisasi memaksa manusia melakukan eksploitasi secara besar-besaran terhadap pemenuhan bahan bakar yang sangat terbatas keberadaannya. Eksploitasi yang dilakukan berlebihan mengakibatkan menipisnya jumlah bahan bakar dan kerusakan lingkungan yang tidak bisa di hindarkan. Kondisi tersebut menyebabkan beberapa Negara maju memanfaatkan potensi dari sumber bahan bakar alternatif yang melimpah. Biogas merupakan bahan bakar alternatif dan salah satu jawaban untuk mengatasi keterbatasan bahan bakar serta ramah lingkungan. Limbah kotoraan sapi, kambing dan jerami jagung sangat melimpah di Indonesia. pemanfaatan limbah tersebut secara baik akan dapat menghasilkan biogas yang berkualitas. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap biogas yang dihasilkan yaitu; kandungan rasio C/N, nilai PH, suhu, volume gas, oksigen (O2 ), hitrogen sulfide, karbon dioksida (CO2), gas metana (CH4) untuk pembuatan variasi komposisi starter kotoran sapi, kotoran kambing dengan campuran jerami dan EM4. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variasi komposisi campuran starter S2 yang paling baik, dengan 8 kg kotoran kambing + 8 liter air + 1,5 liter jerami jagung dan 0,5 liter EM4 yang mengandung rasio C/N sebesar 34,768% mengalami peningkatan kualitas bahan bakar biogas ditandai dengan meningkatnya kandungan CH₄ sebesar 890%, suhu sebesar 26,6 ᵒC, volume sebesar 62,800 mL dan menurunnya kandungan H₂S sebesar 0 ppm, CO sebesar 100 ppm, O₂ sebesar 0 %.
References
S. Reza and O. Marwendi, “Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Sebagai Biogas ‘ Renewable Energy ,’” pp. 1–7, 2023.
“MEDIA ARANG AKTIF SEBAGAI FILTER Oleh : HARFIAN MAULANA MUHAMMAD,” 2020.
S. Pambudi et al., “THE INFLUENCE OF ACIDITY LEVEL (pH) TO PRODUCTION OF BIOGAS BY USING MIXED ANIMAL WASTE AND SUBSTRATE OF ROTTEN POTATOES IN THE ANAEROB REACTOR,” e-Proceeding Eng., vol. 5, no. 3, pp. 5770–5776, 2018.
Eswanto, Ilmi, and A. R. Siahaan, “Analisa Reaktor Biogas Campuran Limbah Kotoran Kambing Dengan Jerami Dan Em4 Sistem Menetap,” SINTEK J. J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 12, no. 1, pp. 40–46, 2018, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/sintek/article/view/2626
Iin Novianty, A. Saleh, and R. Sarni Yulianti, “Pemanfaatan Sensor Gas MQ-4 Untuk Mendeteksi Gas Metana,” J. Ilmu Fis. Teor. dan Apl., vol. 2, no. 2, pp. 35–44, 2020, [Online]. Available: https://ejournals.umma.ac.id/index.php/jifta
L. Melsasail, V. R. C. Warouw, and Y. E. B. Kamagi, “Analisis kandungan unsur hara pada kotoran sapi di daerah dataran tinggi dan dataran rendah,” Cocos, vol. 2, no. 6, pp. 1–14, 2019.
I. R. Zulkarnaen, H. S. Tira, and Y. A. Padang, “Pengaruh Rasio Karbon Dan Nitrogen (C/Nratio) Pada Kotoran Sapi Terhadap Produksibiogas Dari Proses Anaerob,” Din. Tek. Mesin, pp. 1–16, 2018.
E. T. Anugrah, Nurhasanah, and M. Nuranisa, “Pengaruh pH dalam Produksi Biogas dari Limbah Kecambah Kacang Hijau,” Prism. Fis., vol. 5, no. 2, pp. 72–76, 2017.
L. R. Makan, L. Cair, and K. Sapi, “Karakteristik pH dan Suhu dalam Proses Pembuatan Biogas dari Substrat,” no. May, 2020.
Ramdiana, “Pengaruh Variasi Komposisi Pada Campuran Limbah Cair Aren dan Kotoran Sapi Terhadap Produksi Biogas The Influence of Composition Variation on The Mixture of Aren ( Arenga Pinata Merr ) Liquid Waste and Cow Dung on Gas Production,” vol. 14, no. 2, pp. 12–17, 2017.
P. Iriani, Y. Suprianti, and F. Yulistiani, “Fermentasi Anaerobik Biogas Dua Tahap Dengan Aklimatisasi dan Pengkondisian pH Fermentasi,” J. Tek. Kim. dan Lingkung., vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2017, doi: 10.33795/jtkl.v1i1.16.
M. R. A. Putra, N. A. Mufarida, and Nurhalim, “J-Proteksion : Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Effect of Composition Variation Starter of Cow Dung , Chicken Dung and Mix Banana Peel On,” vol. 4, no. 2, pp. 6–11, 2020.
N. Hamidi, I. N. G. Wardana, and D. Widhiyanuriyawan, “Peningkatan Kualitas Bahan Bakar Biogas Melalui Proses Pemurnian Dengan Zeolit Alam,” Rekayasa Mesin, vol. 2, no. 3, pp. 227–231, 2011.
K. Metty et al., “Pemurnian Biogas Dari Gas Pengotor Hidrogen Sulfida (H2S) Dengan Memanfaatkan Limbah Geram Besi Proses Pembubutan,” J. Energi Dan Manufaktur, vol. 5, no. 1, pp. 33–41, 2013.
G. E. Prayugi et al., “Pemurnian Biogas dengan Sistem Pengembunan dan Penyaringan Menggunakan Beberapa Bahan Media The Biogas Purification by Condensation and Filtering System using Several Materials,” J. Keteknikan Pertan. Trop. dan Biosist., vol. 3, no. 1, pp. 7–14, 2015.

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amelia novinda sari, Nely Ana Mufarida, Kosjoko Kosjoko

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.