Pengaruh Free Discovery Learning dan Collaborative Inquiry  pada Berpikir Kritis dan Kolaborasi Siswa

Agus Surya  Ananta; Zainal  Azis; Zulfi  Amri

doi:10.32528/gammath.v8i1.333

Authors

Agus Surya Ananta umsu
Zainal Azis
Zulfi Amri

DOI:

https://doi.org/10.32528/gammath.v8i1.333

Keywords:

model free discovery learning, model collaborative inquiry, kemampuan berpikir kritis, kemampuan kolaborasi siswa

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi di kelas ialah siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah, merumuskan kesimpulan, serta kurang percaya diri dalam menguraikan hasil jawaban. Hal ini menjadi pemicu rendahnya kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa. Oleh karena itu, diperlukan solusi dari permasalahan tersebut untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan ialah mengimplementasikan model free discovery learning serta collaborative learning. Jenis penelitian ini ialah penelitian quasi eksperimen dimana kelas eksperimen 1 ialah kelas XI TKJ 1 yang menerapkan model free discovery learning serta kelas eksperimen 2 ialah kelas XI TKJ 2 yang menerapkan model collaborative learning. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Ada pengaruh yang signifikan antara model free discovery learning serta collaborative inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, (2) Ada pengaruh yang signifikan antara model free discovery learning serta collaborative inquiry terhadap kemampuan kolaborasi siswa, (3) interaksi antara kemampuan awal matematika serta model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, (4) interaksi antara kemampuan awal matematika serta model pembelajaran terhadap kemampuan kolaborasi siswa. Lebih lanjut, data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kovarian dengan hasil sebagai berikut: (1) ada pengaruh yang signifikan antara model free discovery learning dengan collaborative inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, (2) ada pengaruh yang signifikan antara model free discovery learning dan collaborative inquiry terhadap kemampuan kolaborasi siswa, (3) ada interaksi antara kemampuan awal matematika serta model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, serta (4) ada interaksi antara kemampuan awal matematika serta model pembelajaran terhadap kemampuan kolaborasi siswa

References

Astra, I Made., dan Wahidah. Rifa Syarifatul. 2017. Peningkatan Kemampuan Proses Sains Peserta Didik Melalui Model Guided Discovery Learning Kelas XI MIPA pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika. Vol. 3 No. 2, 2017.Ennis, R. H. (1985). A logical basis for measuring critical thinking skills. Educational leadership, 43(2), 44-48.

Bell, T., Urhahne, D., Schanze, S., & Ploetzner, R. (2010). Collaborative inquiry learning: Models, tools, and challenges. International journal of science education, 32(3), 349-377.

Dewi, A. P., Putri, A., Anfira, D. K., & Prayitno, B. A. (2020). Profil keterampilan kolaborasi mahasiswa pada rumpun pendidikan MIPA. PEDAGOGIA, 18(1), 57-72.

Ennis, R. H. (1996). Critical thinking dispositions: Their nature and assessability. Informal Logic, 18(2&3), 165–182.

Gokhale, A. A. (1995). Collaborative learning enhances critical thinking. Volume 7 Issue 1 (fall 1995).

Gülay, O., Mirzeoğlu, A. D., & Çebi, M. (2010). Effects of cooperative games on social skill levels and attitudes toward physical education. Eurasian journal of educational research.

Karim, K., & Normaya, N. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1).

Kreijns, K., Kirschner, P. A., & Jochems, W. (2003). Identifying the pitfalls for social interaction in computer-supported collaborative learning environments: a review of the research. Computers in human behavior, 19(3), 335-353.

Lew, M., Mesch, D., Johnson, D. W., & Johnson, R. (1986). Positive interdependence, academic and collaborative-skills group contingencies, and isolated students. American educational research journal, 23(3), 476-488.

Maslakhatunni’mah, D., Safitri, L. B., & Agnafia, D. N. (2019). Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VII SMP. In Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) (pp. 179-185).

Morley, L., & Cashell, A. (2017). Collaboration in health care. Journal of medical imaging and radiation sciences, 48(2), 207-216.

Onikarini, N.L. Yanti., Suardana, I Nyoman., dan Selamet, Kompyang. 2019. Komparasi Model Pembelajaran Guided dan Free Discovery terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia. Vol. 2 No. 2, 2019.

Purcell, S., & Barrell, R. (2014). The Value of Collaboration: Raising Confidence and Skills in Information Literacy With First Year Initial Teacher Education Students. Journal of information literacy, 8(2), 56-70.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Mulia.

Schafersman, S. D. (1991). An introduction to critical thinking.

Siwardani, N. W., Dantes, N., dan Sunu, IGK Arya. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Addie Terhadap Pemahaman Konsep Fisika dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Mengwi Tahun Pelajaran 2014/2015. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan, Vol. 6 No. 1, 2015.

Soller, A. (2001). Supporting social interaction in an intelligent collaborative learning system. International journal of artificial intelligence in education, 12(1), 40-62.

Usman, M. R. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Makassar. Sigma: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 110-118.

Wagner, K. G., Myers, M. C., & Konak, A. (2013, March). Fostering student learning in information security fields through collaborative learning in virtual computer laboratories. In 2013 IEEE Integrated STEM Education Conference (ISEC) (pp. 1-4). IEEE.