Pengintegrasian Qur’an dan Science melalui Pengenalan Teknologi Membran Penyaring Air di Kawasan Pondok Pesantren Nihayatus Salikin Mejobo Kudus

Authors

  • Ratri Rahmawati
  • Rianto Wibowo
  • Hanik Hidayati
  • Rochmad Winarso Universitas Muria Kudus

DOI:

https://doi.org/10.32528/jpmi.v9i1.543

Keywords:

Qur’an, Science, IPTEK, Ponpes, Membran

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) banyak dipengaruhi oleh proses studi manusia terhadap alam semesta. Berbagai penemuan juga berlandaskan kebesaran Allah SWT yang tersirat dalam Qur’an. Proses merefleksikan alam semesta terhadap IPTEK merupakan hasil kajian mendalam antara Qur’an and Science. Namun, masyarakat pada umumnya belum menyadari pentingnya integrasi Qur’an and Science. Sasaran utama untuk mengenalkan Qur’an and Science yaitu lembaga pendidikan berbasis Islam. Pondok pesantren (Ponpes) memegang peranan penting dalam mencetak generasi muda yang mampu mengimplementasikan Qur’an pada perkembangan IPTEK. Oleh karena itu, kegiatan ini bermitrakan Ponpes Nihayatus Salikin yang berlokasi di Gulang, Mejobo Kabupaten Kudus. berdasarkan analisis situasi ditemukan bahwa Ponpes ini menghadapi kesulitan akses air bersih saat banjir melanda wilayah tersebut. Para santri belum mengenal teknologi pengolahan/pemurnian air. Teknik pengolahan air yang terbukti efektif yaitu teknologi membran yang disertai dengan unit pre-treatment. Teknologi inipun pada dasarnya terinspirasi dari kandungan Qur’an dan ciptaan Allah SWT yang terdapat pada organ tubuh manusia (ginjal). Sistem membran ini dirancang dengan mengutamakan kemudahan kondisi operasionalnya. Permeat ditargetkan untuk memenuhi spesifikasi air bersih (bukan air siap minum) yang bersumber dari umpan (feed) air terkontaminasi banjir. Kasus ini merupakan bentuk nyata proses pengintegrasian Qur’an and Science untuk menyelesaikan masalah. Melalui proses pembelajaran ini para santri Ponpes akan mempelajari dua hal sekaligus yaitu pengetahuan integrasi Qur’an and Science serta praktek langsung pengenalan teknologi membran untuk pemurnian air. Lebih dari itu, kegiatan ini telah mampu berkontribusi dalam menyiapkan generasi muda yang Islami, mencintai Qur’an dan mengakajinya lebih dalam untuk mendukung perkembangan IPTEK.

References

Kurniawan, S. (2015) ‘Reconcile the Religion and Science Education Management in Islam’, Ta’dib, 20(1), p. 103. doi: 10.19109/td.v20i1.221.

Nuriyati, T. (2020) ‘Integrasi Sains Dan Islam Dalam’, Asatiza jurnal pendidikan, 1(2), pp. 212–229.

Published

2023-06-26