Edukasi Pedoman Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi Fase Pra Krisis Kesehatan Pada Perempuan Pengrajin Genteng
DOI:
https://doi.org/10.32528/jpmi.v9i1.653Keywords:
Edukasi, PPAM, PerempuanAbstract
Edukasi tentang PPAM kesehatan reproduksi pada fase pra krisis merupakan penyiapan perempuan jika saat terjadi bencana perempuan dapat terpenuhi kebutuhan akan Kesehatan reproduksi meskipun fasilitas pelayanan kesehatan tidak berfungsi atau akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi sulit terjangkau oleh perempuan yang terdampak. Pemberian edukasi pada perempuan terutama tentang PPAM merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan guna mengurangi risiko kesakitan dan kematian kelompok rentan kesehatan reproduksi jika terjadi bencana. Mengingat sasaran PPAM adalah masyarakat yang merupakan kelompok rentan kesehatan reproduksi yaitu bayi baru lahir, ibu hamil, ibu bersalin, ibu pascapersalinan, ibu menyusui, anak perempuan, remaja dan wanita usia subur. Adapun metode yang telah dilakukan adalah edukasi penerapan PPAM, pemberdayaan mitra, dan keberlanjutan program, antara lain: 1) tahap persiapan; 2) tahap edukasi PPAM; 3) tahap evaluasi pelaksanaan edukasi PPAM. Hasil edukasi PPAM adalah adanya peningkatan yang signifikan terkait pengetahuan perempuan pengrajin genteng tentang PPAM. Hendaknya peran serta dinas terkait, BPBD, perangkat desa dan tokoh masyarakat dioptimalkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan siaga bencana.
References
Batjo, S. H., Arsyad, G. and Admasari, Y. (2022) ‘Kesiapsiagaan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi dalam menghadapi situasi bencana’, Jumrnal Masyarakat Mandiri, 6(4), pp. 1–8.
Dewi, R. P., Handitcianawati, W. and Hermawan, R. (2020) ‘Mewujudkan Perempuan Tangguh Bencana Melalui Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi Di Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Klaten Selatan’, Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1). doi: 10.33061/awpm.v4i1.3320.
Fatmah (2022) ‘Effect of Disaster Preparedness Training on Knowledge Regarding Flood and Landslides Disaster Management among Family with Elderly’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1091(1), pp. 1–12. doi: 10.1088/1755-1315/1091/1/012009.
Hamidazada, M., Cruz, A. M. and Yokomatsu, M. (2019) ‘Vulnerability Factors of Afghan Rural Women to Disasters’, International Journal of Disaster Risk Science, 10(4), pp. 573–590. doi: 10.1007/s13753-019-00227-z.
Hastuti, H. and Widyastuti, M. (2019) ‘Women’s Role in Post-Disaster Recovery in South Merapi Slopes’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 271(1), pp. 1–8. doi: 10.1088/1755-1315/271/1/012001.
Hayudityas, B. (2020) ‘Pentingnya Penerapan Pendidikan Mitigasi Bencana Di Sekolah Untuk Mengetahui Kesiapsiagaan Peserta Didik’, Kaos GL Dergisi, 8(75), pp. 147–154. Available at: https://doi.org/10.1016/j.jnc.2020.125798%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.smr.2020.02.002%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/810049%0Ahttp://doi.wiley.com/10.1002/anie.197505391%0Ahttp://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780857090409500205%0Ahttp:
Kementerian Kesehatan RI (2017) Pedoman Pelaksanaan PPAM Kespro pada Krisis Kesehatan.
Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember (2012) ‘Pemerintah kabupaten jember’, pp. 1–40.
Subarno, A. and Dewi, A. S. (2022) ‘A systematic review of the shape of disaster education’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 986(1), pp. 1–12. doi: 10.1088/1755-1315/986/1/012011.
Tamura, H. (2016) ‘Pencegahan Dan Mitigasi Bencana’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), p. 287.
Zaidi, R. Z. and Fordham, M. (2021) ‘The missing half of the Sendai framework: Gender and women in the implementation of global disaster risk reduction policy’, Progress in Disaster Science, 10, p. 100170. doi: 10.1016/j.pdisas.2021.100170.