Implementasi pada aplikasi Simonting dan Sipades dalam bentuk BKP Proyek Desa Universitas Muhammadiyah Jember

Simonting dan Sipades

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dan kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1.000 HPK. Kabupaten Jember hingga akhir tahun 2020 menunjukkan angka stunting cukup tinggi dikisaran 37,94%, ini jauh di atas rata rata nasional, dan Provinsi Jawa Timur. Indikator angka stunting menjadi bagian penting untuk mengukur Sumber Daya Manusia berkualitas yang berdaya saing yang kemudian di aplikasikan pada Aplikasi Simonting. Sedangkan pada sistem aplikasi pengelolaan aset desa atau disebut SIPADES 2.0 merupakan aplikasi yang resmi dari Pemerintah Indonesia yang menjadi kewenangan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri untuk digunakan oleh seluruh Pemerintah Desa dalam pengelolaan aset desa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah berupaya untuk memudahkan perangkat desa terkait dengan pengelolaan aset yang transparan dan akuntabel melalui Sistem Pengelolaan Aset Desa yang melakukan pencatatan administrasi aset tetap desa mulai dari merencanakan pembelian aset tetap hingga kodefikasi dan labelisasi aset tetap yang dimiliki.