Komunikasi Pariwisata Desa Wisata Lantan Kabupaten Lombok Tengah
DOI:
https://doi.org/10.32528/sw.v7i1.1686Keywords:
Komunikasi Pariwisata, Desa Wisata, Desa Lantan, Paket WisataAbstract
Desa Wisata Lantan Terletak di Kecamatan Batuklian Utara. Desa wisata tersebut berdasarkan data Dinas pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023, Desa Wisata Lantan berstatus berkembang. Berdasarkan pra survey terhadap 60 responden yang mengumpulkan jawaban, ditemukan bahwa 61,7% responden belum pernah melakukan kunjungan wisata ke Desa Wisata Lantan dan 38,3% pernah melakukan kunjungan. Rendahnya jumlah kunjungan tersebut berdampak bagi Pokdarwis Lantan dalam mengelola paket wisata. oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aktivitas komunikasi pariwisata Desa Wisata Lantan dalam penjualan paket wisata Desa Lantan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian ini adalah aktivitas komunikasi pemasaran dalam menjual paket wisata, dan obyek penelitian adalah Pokdarwis Desa Wisata Lantan. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian adalah Paket wisata Desa Lantan mencakup air terjun, cooking class, wisata bertani, hunting local food, bersepeda, eco rafting, dan wisata madu trigona. Komunikasi pariwisata Desa Wisata Lantan Komunikasi dilakukan secara terbuka (sosialisasi); Pemilik modal melibatkan pihak eksternal, yaitu NGO, pemerintah, akademisi, dan volunteer; Wisatawan dalam mendapatkan informasi dapat mengakses media social; Sumber daya manusia yang ada di pokdarwis belum optimal dikarenakan banyak anggotanya memilih bekerja ke luar daerah desa mereka; Destinasi yang ditawarkan memiliki kekhasan, yaitu ecorafting, downhill, cooking class, hunting local food, society activities; Pemasaran dilakukan secara online dengan media social (mencantumkan contact person); Aksesibilitas menuju desa wisata mudah dijangkau dan dapat akses melalui google maps untuk bisa mencari lokasi, sehingga wisatwan dengan mudah menemukan lokasi
References
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rinea Cipta.
Bungin, B. (2015). Komunikasi pariwisata. Jakarta: Prenada Group.
Daulay, Listiyana Safitri. (2019). Model Komunikasi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Di Padangsidimpuan. (Thesis Magister, Universitas Muhammadyah Sumatra Utara Medan). http://repository.umsu.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/256/MODEL%20KOMUNIKASI%20PARIWISATA%20BERBASIS.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Inzana, N., Mayunita, S., & Jumaah, S. H. (2021). Strategi Pemasaran dalam Pengembangan Desa Wisata di Lantan Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer (Rapik), 1(2), 110–120. https://doi.org/10.47134/rapik.v1i2.15
Jakarta Pusat. Kementerian Parwisata. (2019). Buku Pedoman Desa Wisata. https://biroadpim.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/002-BUKU-PANDUAN-DESA-WISATA-2020_compressed.pdf
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Ade. (2019). Ekonomi Kreatif. https://succesed.wordpress.com/ekonomi-kreatif-2/
Paramita, S. (2017). Lokal Perspektif Komunikasi Pariwisata Masyarakat Di Desa Sade Lombok. Jurnal Visi Komunikasi, 146-156.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Widayanti, et al. (2019). Pedoman Desa Wisata. Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/getdata/file/Buku-Membangun-Desa.pdf
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2024 Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.