Preferensi Risiko dan Faktor Penentu Keputusan Pembiayaan Usahatani Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kabupaten Bondowoso

Authors

  • Sri Subekti Universitas Jember
  • Muhammad Rondhi Universitas Jember
  • Aisyah Yuristianti Utami Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.32528/agribest.v9i2.4002

Keywords:

Preferensi, risiko, Pengambilan, Keputusan, Kredit

Abstract

Cabai rawit merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun produksi dan harga pasarnya sangat fluktuatif. Fluktuasi ini disebabkan oleh penurunan luas panen yang berdampak pada menurunnya produksi, sehingga pasokan di pasar berkurang sementara permintaan relatif tetap atau meningkat. Kondisi tersebut menyebabkan harga cabai rawit cenderung tidak stabil. Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu sentra produksi cabai rawit di Jawa Timur dengan potensi agroekologi yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi risiko petani cabai rawit serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan dalam pembiayaan usahatani. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode multistage sampling dan melibatkan 90 responden yang dipilih menggunakan rumus Slovin. Analisis data dilakukan dengan fungsi utilitas untuk menentukan tingkat preferensi risiko dan regresi logistik untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembiayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani cabai rawit di Kabupaten Bondowoso tergolong sebagai pengambil risiko (risk taker) sebesar 54,4%, 41,1% bersifat netral terhadap risiko, dan 4,4% bersifat menghindari risiko (risk averse). Variabel umur, preferensi risiko, persepsi terhadap tingkat suku bunga, dan persepsi terhadap kemudahan pengurusan kredit berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani dalam mengakses pembiayaan usahatani.

References

Agustania, V. I. (2009). Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kelancaran Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR). Skripsi, Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anang, B. T., Bäckman, S., & Sipiläinen, T. (2016). Agricultural microcredit and technical efficiency: The case of smallholder rice farmers in Northern Ghana. Journal of Agriculture and Rural Development in the Tropics and Subtropics, 117(2), 189–202.

Asih, M. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Pengusaha Kecil pada Program Kemitraan Corporate Social Responsibility (Studi kasus : PT Telkom Drive II Jakarta). Skripsi, Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. (2024). Kabupaten Bondowoso Jawa Timur Dalam Angka 2024.

Bingswanger. (1980). Attitude Toward Risk: Experimental Measurement In Rural India. American Journal of Agricultural Econimics, 24(1), 16–34.

Kountur, R. (2004). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. PPM.

Kustiari, T. , D. Susanto, Sumardjo, & I. Pulungan. (2006). Faktor-faktor penentu tingkat kemampuan

petani dalam mengelola lahan marjinal. Jurnal Penyuluhan IPB., 2(1), 7–16.

Hardana, A. E., Pratiwi, D. E. , &, & Ambayoen, M. A. (2019). Analisis Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Hortikultura dalam Mengakses Pembiayaan Mikro di Jawa Timur. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 4(1), 38–44.

Hidayati.(2015).Startegi Pengembangan Usahatani dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Organik di Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Economic Developement Journal Anallysis Journal, 4(3), 24–256.

Jono, S. Z., Tinaprilla, N., & Feryanto, F. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Petani Cabai Merah di Indonesia untuk Mengambil Kredit. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 15(3), 279.

Maisur. (2015). The Effect of Profit Sharing Principles, Income Levels, Religiosity and Service Quality on Customer Saving Decisions at Islamic Banks in Banda Aceh. Journal of Masters in Accounting, 4(2).

Miah, M. A. Kabir, A. K. M. Ashraful Alam, & A. H. M. A. Rahman. (2006). Impact of Agricultural Credit on Mv Boro Rice Cultivation In Bangladesh. Journal of Agriculture and Rural Development, 4 (1), 162–168.

Miah, M. A. M., Rashid, M. A., & Hossain, M. I. (2015). Farmers’ risk perception in production of high value crops in Bangladesh. Bangladesh Journal of Agricultural Research, 40(2), 261–272.

Muhammamah, E. N. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit oleh UMKM, Kasus pada Nasabah Kupedes PT.BRI,TBK (Persero) Unit Cigudeg Cabang Bogor. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Permatasari, A., & M. Rondhi. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Petani Padi dalam Mengikuti Kemitraan di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(1), 15–30.

Putri, G. (2020). Pengaruh Sistem Pelayanan Dan Prosedur Kredit Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Mataram Tahun 2019. Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram.

Andari, R. O. (2024). ANALISIS PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PETANI KARET DI DESA MARTA JAYA KECAMATAN LUBUK RAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 11(3), 1420-1435.

Saqib, S. E., Kuwornu, J. K., Panezia, S., & Ali, U. (2018). Factors determining subsistence farmers' access to agricultural credit in flood-prone areas of Pakistan. Kasetsart Journal of Social Sciences, 39(2), 262-268.

Soekartawi. (1993). Risiko dan Ketidakpastian dalam Agribisnis. Jakarta: BPFE.

Suardika, I. K. (2019). Pengaruh Prosedur Kredit Dan Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Keputusan Mengambil Kredit PT Bank Negra Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Karangasem. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis, 12(1), 54–69.

Sukmalia, R. (2022). Pengaruh Persepsi Aset, Jaminan, dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman Perbankan terhadap Keputusan Kredit Pelaku UMKM Pada Bank BRI Cabang Baru. Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar.

Sugiono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Triwibowo, D. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Bermasalah oleh Nasabah di Sektor Perdagangan Agribisnis. Skripsi, Departemen Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Widhiyanto I., Nuryartono N., & Siregar, H. (2018). Kredit Ketahanan Pangan dan Energi: Implementasi dan Persepsi oleh Petani Padi. Analisis Kebijakan Pertanian, 15(2), 99.

Yusuf. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Published

2025-09-30

Issue

Section

Articles