Kompleksitas Governansi Dan Kelembagaan Wisata Bahari Di Watu Ulo, Jember
Keywords:
Kompleksitas, governansi, kelembagaan, wisata bahariAbstract
Kawasan wisata bahari Watu Ulo di Kabupaten Jember memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi lokal melalui kekayaan alam, sejarah, dan budaya yang dimilikinya. Namun, pengelolaan destinasi ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti lemahnya kualitas pelayanan, minimnya promosi digital, keterbatasan koordinasi antar-pemangku kepentingan, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan pendekatan Soft Systems Methodology (SSM), yang memungkinkan pemetaan masalah secara holistik dan partisipatif. Tahapan pelaksanaan meliputi observasi, wawancara, penyusunan rich picture, workshop partisipatif dengan analisis CATWOE, serta implementasi solusi konseptual. Hasil kegiatan mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan pelayanan berbasis model SERVQUAL, pengembangan paket wisata tematik berbasis budaya dan alam, pelatihan promosi digital menggunakan media sosial, serta pengelolaan fasilitas publik. Kegiatan ini juga menghasilkan model governansi dan kelembagaan kolaboratif berbasis partisipasi masyarakat, yang bertujuan menciptakan sistem pengelolaan wisata yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. Pendekatan ini terbukti efektif dalam memperkuat struktur kelembagaan lokal, meningkatkan kualitas layanan, serta membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya pengelolaan destinasi secara terintegrasi dan berbasis komunitas.
References
Anele, K. K., & Sam-Otuonye, C. C. (2021). Sustainable Tourism: Evidence from Lake Toba in North Sumatra, Indonesia. ASEAN Journal on Hospitality and Tourism, 19(1), 52–62. https://doi.org/10.5614/ajht.2021.19.1.05
Antonio, F. (2019). Tourism , Governance and Sustainable Development. 1–6.
Barusman, Y. S. (2017). Soft Systems Methodology Solusi Untuk Kompleksitas Manajemen. In Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Fernández-Palacios, Y., Kaushik, S., Abramic, A., Cordero-Penín, V., García-Mendoza, A., Bilbao-Sieyro, A., Pérez-González, Y., Sepúlveda, P., Lopes, I., Andrade, C., Nogueira, N., Carreira, G. P., Magalhães, M., & Haroun, R. (2023). Status and perspectives of blue economy sectors across the Macaronesian archipelagos. Journal of Coastal Conservation, 27(5), 39. https://doi.org/10.1007/s11852-023-00961-z
Hafel, M., Jamil, J., Umasugi, M., & Anfas. (2021). Collaborative Governance between Stakeholders in Local Resource Management in North Maluku. Journal of Hunan University …, 48(April), 82–87. http://jonuns.com/index.php/journal/article/view/541
Kim, J. J., & Lee, C. J. (2022). A Tourist’s Gaze on Local Tourism Governance: The Relationship among Local Tourism Governance and Brand Equity, Tourism Attachment for Sustainable Tourism. Sustainability (Switzerland), 14(24). https://doi.org/10.3390/su142416477
Restrepo, N., & Clavé, S. A. (2019). Institutional thickness and regional tourism development: Lessons from Antioquia, Colombia. Sustainability (Switzerland), 11(9). https://doi.org/10.3390/su11092568
Scott, W. R. (2014). Institutions and Organization: Ideas, Interest, and Identities (Fouth Edit). SAGE Publications, Inc. All.
Sentanu, I. G. E. P. S., Haryono, B. S., Zamrudi, Z., & Praharjo, A. (2023). Challenges and successes in collaborative tourism governance: A systematic literature review. European Journal of Tourism Research, 33(2023), 1–29. https://doi.org/10.54055/ejtr.v33i.2669
Tuna, M. (2012). Ial and E Nvironmental I Mpacts of T Ourism D Evelopment in T Urkey. November, 16.
Williamson, O. E. (2000). The new institutional economics: Taking stock, looking ahead. Journal of Economic Literature, 38(3), 595–613. https://doi.org/10.1257/jel.38.3.595.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M. Hamdi HS, Iffan Gallant El Muhammady, I Gusti Made Darma

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.