Pengembangan Ecoliteracy dan Solusi Biopori untuk Mengurangi Risiko Banjir di Sekolah: Model Pengabdian Masyarakat Berbasis Nilai Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Keywords:
Ecoliteracy, Teknologi Biopori, pengolahan limbah organiak, sekolah Tangguh iklimAbstract
Degradasi kapasitas infiltrasi tanah di kawasan sekolah akibat tingginya permukaan kedap air serta rendahnya literasi ekologis masyarakat pendidikan menjadi penyebab utama akumulasi limpasan permukaan dan risiko banjir lokal. Program pengabdian ini bertujuan mengintegrasikan penerapan teknologi biopori sebagai solusi resapan air berbasis teknologi tepat guna dengan pengembangan ecoliteracy berbasis partisipasi komunitas sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Ambulu, Jember, sebagai model penerapan nilai-nilai Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam ranah pengabdian berbasis sains terapan. Metode pelaksanaan mencakup pemetaan kondisi hidrologis mikro, pelatihan teknis pembuatan biopori (Ø10 cm; kedalaman 100 cm), sosialisasi literasi lingkungan, serta monitoring fungsi biopori dalam mereduksi genangan air dan mengelola limbah organik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 20 unit biopori yang terpasang mampu meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah dan mengelola >80% limbah organik sekolah secara mandiri. Sebanyak 85% siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukatif ekologis. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengendalian banjir skala mikro dan pengurangan beban limbah, tetapi juga mendorong terbentuknya kultur sadar lingkungan di institusi pendidikan. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara teknologi lingkungan dan pendidikan transformatif merupakan pendekatan efektif dalam pembangunan ekosistem sekolah yang adaptif terhadap tantangan perubahan iklim.
References
Finali, Z., Putu, L., & Budyawati, I. (2022). Ekopedagogik dalam pembelajaran di sekolah dasar sebagai pendukung penguatan pendidikan karakter bangsa. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 16(2). https://doi.org/10.19184/jpe.v16i2.33922
Kahn, R., Darder, A., & Kellner, D. (2010). Critical pedagogy, ecoliteracy, and planetary crisis: The ecopedagogy movement. Peter Lang.
Liu, J., Hu, Z., Du, F., Tang, W., Zheng, S., Lu, S., An, L., & Ding, J. (2023). Environment education: A first step in solving plastic pollution. Frontiers in Environmental Science, 11, Article 1130463. https://doi.org/10.3389/fenvs.2023.1130463
Rahmawati, F., & Yuliasari, L. (2021). Penerapan teknologi biopori dalam mengatasi genangan air dan pengelolaan sampah organik di lingkungan sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (JIPKM), 7(1), 42–49. https://doi.org/10.22219/jipkm.v7i1.14773
Sari, N. P., & Hidayati, S. (2020). Edukasi lingkungan hidup melalui pendekatan partisipatif berbasis sekolah. Jurnal Abdimas Madani, 3(1), 25–31. https://doi.org/10.33367/abdm.v3i1.1216
Sutrisno, A., & Nugraheni, A. (2019). Optimalisasi biopori sebagai teknologi tepat guna dalam konservasi air di kawasan pendidikan. Jurnal Teknik Lingkungan, 25(3), 171–178. https://doi.org/10.14710/jtl.25.3.171-178
Yulianti, D., & Prasetyo, E. (2021). Integrasi literasi lingkungan dalam kurikulum sekolah menengah sebagai upaya membentuk karakter peduli lingkungan. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian, 10(2), 88–97. https://doi.org/10.23887/jppp.v10i2.42399
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Luluk Handayani, Hardian Oktavianto, Rais Nurwahyudin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.