Kajian Paket Wisata Sejarah Berdasarkan Kelayakan Lanskap Sejarah di Yogyakarta
Studi Kasus: 4excellent Tour
DOI:
https://doi.org/10.32528/sw.v8i1.3121Keywords:
Wisata Sejarah, Paket Wisata, Lanskap SejarahAbstract
Wisata sejarah dapat diartikan sebagai suatu penjelajahan yang bertujuan untuk mempelajari dan memahami peristiwa, tempat, dan artefak yang menunjukkan warisan budaya suatu daerah. Yogyakarta memiliki potensi aset sejarah dan budaya yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. Dalam perkembangannya, wisata sejarah dapat menjadi salah satu produk unggulan bagi biro perjalanan wisata. Paket wisata sejarah memegang peranan penting dalam memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Indonesia memiliki beberapa daerah bersejarah, salah satunya adalah Yogyakarta. Paket wisata sejarah yang dibuat oleh 4Excellent Tour harus mempertimbangkan beberapa faktor penting yang menentukan kelayakan lanskap sejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi objek wisata sejarah berdasarkan kelayakan lanskap sejarah. Teknik analisis skoring digunakan untuk mengevaluasi nilai kelayakan lanskap sejarah sebagai objek wisata, sehingga menghasilkan klasifikasi potensi. Dari hasil skoring, diketahui bahwa Museum Sonobudoyo masuk dalam kategori rendah. Candi Sewu masuk dalam kategori sedang. Sementara itu, Museum Benteng Vredeburg dan Candi Prambanan masuk dalam kategori tinggi
References
Ernawati, H., Avenzora, R., & Damiasih. (2018). Kepuasan Wisatawan Terhadap Situs Warisan Budaya Candi Prambanan. Jurnal Ecodemica, 2, 297–305.
Jonathan, K., & Istriani, E. (2023). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Fasilitas dan Aksesibilitas Terhadap Kepuasan Wisatawan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. 1, 55–71.
Lumanauw Nelsye. (2020). PERENCANAAN PAKET WISATA PADA BIRO PERJALANAN WISATA INBOUND (STUDI KASUS DI PT. GOLDEN KRIS TOURS, BALI) . 9, 1–12.
Lutters, E. L., Papilupi, B. C. P. S., Batuk, F. N., & Putra, H. A. P. (2023). Pelapukan Sebagai Faktor Kerusakan Batu Andesit Dalam Struktur Bangunan Penyusun Candi Prambanan . 5, 1–6.
Saifuddina, S., Nayati, W., & Nusantara, J. (2020). PENGALAMAN PENGUNJUNG DI MUSEUM SONOBUDOYO DAN STRATEGI PENINGKATANNYA Visitor Experiences at Museum Sonobudoyo and the Improvement Strategy.
Setiawan, A. S. (2024). IMPLEMENTASI CUSTOMER SATISFACTION INDEX PADA PAKET WISATA TOURISM EXPLORE CAMP (STUDI KASUS: KALA TOUR). SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata Dan Budaya , 5(2), 153–164.
Sosodoro, B. (2013). KARAWITAN KARATON KASUNANAN DAN PURA MANGKUNEGARAN PASCA PERJANJIAN GIYANTI. 13, 51–70.
Sukmaratri, M., Besak, K., Al Munawar, K., Purbakala Kerjaan Sriwijaya, T., Siguntang, B., Balaputra Dewa, M., & Ampera, J. (2018). KAJIAN OBJEK WISATA SEJARAH BERDASARKAN KELAYAKAN LANSKAP SEJARAH DI KOTA PALEMBANG (Vol. 15, Issue 2).
Syarah, A., Setiawan, A. S., & Batubara, R. P. (2024). KABUPATEN BOGOR [ Potential Assessment of Ecotourism at Situ Tonjong , Bogor Regency ]. 8(1), 20–28.
Wijaya, D. N., Lutfi, I., Hudiyanto, R. R., Wahyudi, D. Y., & Ariska, F. (2022). Daya tarik wisata sejarah budaya di Malang Raya. Jurnal of Indonesian History and Education, 2(3), 1–15
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2025 Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.