Sinergi untuk Pesisir: Analisis Tata Kelola Kolaboratif dan CBT di Lima Desa Wisata Belitung

Authors

  • Yunisti Pratiwi D4 Usaha Perjalanan Wisata, Politeknik Belitung, Belitung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32528/sw.v8i2.4602

Keywords:

Community-Based Tourism, Collaborative governance, Coastal tourism,, Belitung, Sustainability

Abstract

Collaborative governance, Coastal tourism, Belitung, Sustainability
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan model Community-Based Tourism (CBT) berbasis tata kelola kolaboratif (collaborative governance) dalam mewujudkan pariwisata pesisir berkelanjutan di Kabupaten Belitung. Kawasan ini memiliki posisi strategis sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata dengan potensi alam, budaya, dan sosial-ekonomi yang tinggi, namun menghadapi tekanan ekologis serta tantangan tata kelola akibat intensitas investasi dan ketimpangan peran antaraktor. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada lima desa pesisir terpilih—Desa Batu Itam, Terong, Tanjung Binga, Keciput, dan Tanjung Tinggi—yang memiliki karakteristik dan potensi wisata berbeda. Data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik menggunakan perangkat lunak NVivo 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Belitung memiliki prospek kuat apabila didukung oleh kolaborasi lintas-aktor yang efektif antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Masing-masing desa menampilkan keunikan potensi: Batu Itam dengan warisan maritim dan situs kapal karam Sriwijaya; Terong dengan ekowisata kreatif berbasis pertanian dan budaya; Tanjung Binga dengan ekonomi bahari dan produk olahan laut; Keciput dengan wisata konservasi penyu; serta Tanjung Tinggi sebagai ikon wisata nasional. Tingkat partisipasi masyarakat bervariasi dari pasif hingga citizen control, dipengaruhi oleh kapasitas sosial, kelembagaan, dan struktur kepemilikan lahan. Kolaborasi yang berbasis kepercayaan, transparansi, dan kesetaraan menjadi kunci keberhasilan implementasi CBT di kawasan pesisir.
Penelitian ini menawarkan model collaborative community-based governance sebagai kerangka penguatan pariwisata pesisir berkelanjutan. Strategi utama meliputi:
(1) peningkatan kapasitas SDM lokal; (2) penguatan kelembagaan komunitas; (3) pengembangan kolaborasi lintas-desa dan lintas-sektor; serta (4) penguatan narasi dan branding destinasi berbasis identitas lokal. Secara teoretis, penelitian ini memperluas konsep CBT dengan menegaskan pentingnya tata kelola kolaboratif sebagai determinan keberlanjutan destinasi. Secara praktis, hasil penelitian memberikan rekomendasi bagi pemerintah daerah, komunitas, dan sektor swasta dalam membangun pariwisata pesisir yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing.

References

Anggara, B., Taufik, M., Muharis, M., & Pribadi, I. (2024). Evaluasi kritis atribut pariwisata menggunakan kerangka 13 A: Tinjauan konseptual untuk memajukan pengembangan pariwisata. Jurnal Kajian Pariwisata, 6(2), 119–130. https://doi.org/10.51977/jiip.v6i2.1848

Anggara, B., & Hardyanti , H. (2024). A Critique Of Ecotourism Concepts In Tourism: An Analysis Of Mistakes And Misconceptions . Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata, 7(2), 102–111. Retrieved from https://ejurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/wisata/article/view/2436

Akapip, N., & Kissya, V. (2023). Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pariwisata Bahari Berkelanjutan di Negeri Hukurila, Kota Ambon. Populis: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 18(1), 50-64. https://doi.org/10.30598/populis.18.1.50-64

Arisnawawi, M. I. M., Salssa, A., Syam, S. A., Ahmad Zaki, M., Nurhasmiah, S., Marhami, I. A., … Nafi’ah, I. (2025). Geliat masyarakat pedesaan pesisir membangun ekonomi biru. CV. AZKA PUSTAKA.

Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Hernandini, D., Maretta, M., & Rosyidie, A. (2017). Kajian kesiapan masyarakat kawasan pantai Tanjung Kelayangsebagai masyarakat wisata bagi pengembangan pariwisata Belitung. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 22(2), 86–100.

Junaid, I. (2020). Peran masyarakat dalam mewujudkan desa wisata: Studi di Kampung Nelayan, Tanjung Binga, Kabupaten Belitung. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan, 4(2), 60–71. https://doi.org/10.34013/jk.v4i2.47

Irawati, N., & Prasetyo, H. (2025). Buku Pariwisata Berkelanjutan: Konsep, Penerapan, Dan Tantangan. Penerbit Widina.

Ishak, N., & Hos, J. (2025). Dinamika Kelembagaan Lokal dan Partisipasi Warga dalam Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas. PAMARENDA : Public Administration and Government Journal, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.52423/pamarenda.v5i1.96

Rohim, W. K., & Oktawirani, P. (2025, August). Penguatan community-based tourism melalui peran strategis BUMDes dalam pengembangan desa wisata. e-Sospol, 12(2), 294–306. https://doi.org/10.19184/e-sospol.v12i2.53717

Liu, C., Liu, G., Yang, Q., Luo, T., He, P., Franzese, P. P., Et Al. (2021). Emergy-Based Evaluation Of World Coastal Ecosystem Services. Water Research, 204(19), 117656. Https://Doi.Org/10.1016/J.Watres.2021.117656

Leonard A. Jackson. (2025). Community-based tourism: A catalyst for achieving the United Nations Sustainable Development Goals One and Eight. Tourism and Hospitality, 6(1), 29. MDPI. https://doi.org/10.3390/tourhosp6010029

Murphy, P. E. (1985). Tourism: A community approach. Routledge.

Mervelito, M. G. P., Rahardjo, P., & Herlambang, S. (2020, November 1). Studi keberhasilan pengelolaan objek wisata Taman Tebing Breksi berbasis community based tourism (CBT) oleh masyarakat Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman. Stupa, 2(2). https://doi.org/10.24912/stupa.v2i2.8880.

Nasution, A. M., Ulfa, N., & Harahap, N. (2024). Strategi Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan. Trending: Jurnal Manajemen Dan Ekonomi, 2(1), 208–216. https://doi.org/10.30640/trending.v2i1.1943

Perdani, A. S., Umar, G., Dewata, I., & Amar, S. . (2025). Pembangunan Berkelanjutan di Pesisir Indonesia: Tantangan dan Solusi atas Ancaman Lingkungan. Journal of Current Research in Humanities, Social Sciences, and Business, 2(1), 11-22. https://doi.org/10.71383/f334qg11

Pretty, J. (1995). The many interpretations of participation. In FAO Focus on participatory development (hlm. 1–23). Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Purnomo, E. P., Khairunnisa, T., Prabawa, W. G., Lestari, R., Irawan, I., & Sohsan, I. (2024). Community for sustainable development: Strategi dan tatakelola baru yang berkelanjutan bagi pembangunan daerah melalui komunitas. Tohar Media.

Singgalen, Y. A., & Prasadja, H. (2025). Pariwisata Berbasis Komunitas. Penerbit Widina.

Sudirman, F. A., Tombora, I. T. A., & La Tarifu. (2022). Tata Kelola Kolaboratif (Collaborative Governance) Pembangunan Pariwisata Bajo Mola Wakatobi . Indonesian Journal Of International Relations, 6(1), 114-132. Https://Doi.Org/10.32787/Ijir.V6i1.335

Suryawan, I. B., & Mahagangga, I. O. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Desa Wisata. Penerbit Adab.

Tampubolon, N., & Sauyai, L. M. (2024). Pengembangan atraksi wisata berbasis sumber daya penghidupan berkelanjutan masyarakat Kampung Wisata Yenbuba, Raja Ampat. Ekonomi dan Manajemen, 4(1). https://doi.org/10.56799/ekoma.v4i1.6246

Tohidi, M. (2020). Peningkatan peran partisipasi swasta dan pemerintah daerah dalam pengelolaan Pelabuhan Tanjung Batu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 18(2), 63–72.

Tohopi, R., Ngabito, F. M., & Mukdin, N. B. (2025). Implementasi community-based tourism sebagai strategi pembangunan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 11(1), 159–171. https://doi.org/10.23887/jiis.v11i1.94077

Utama, N. M., & Haryadi, S. . (2025). Optimalisasi Kewenangan Desa dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas di Desa Sri Bandung Kabupaten Lampung Utara. Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 5(3), 817–826. https://doi.org/10.53866/jimi.v5i3.857

Utomo, W., Rusfian, E. Z., & Huseini, M. (2024). Collaborative Governance Model Belitung UNESCO Global Geopark. Seminar Nasional Inovasi Vokasi, 3, 735–744. Retrieved from Prosiding Politeknik Negeri Jakarta.

Additional Files

Published

2025-12-29

How to Cite

Pratiwi, Y. (2025). Sinergi untuk Pesisir: Analisis Tata Kelola Kolaboratif dan CBT di Lima Desa Wisata Belitung. Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata, 8(2), 215–226. https://doi.org/10.32528/sw.v8i2.4602