KOMUNIKASI NONVERBAL TARI LANDHUNG DALAM MENYAMPAIKAN PESAN BUDAYA DI SITUBONDO

Authors

  • Putri Nur Harizah Universitas Muhammadiyah Jember
  • Hery Bambang Cahyono Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.32528/mediakom.v8i02.4189

Keywords:

Representasi makna, Tari Landhung, Budaya Situbondo, Beyond Human Communication

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk memperluas kebudayaan dan menginterpretasikan makna yang terkandung dalam gerakan tari serta mengindentifikasi hambatan dalam penyampaian pesan budaya melalui Tari Landhung. Tari Landhung adalah tarian khas Situbondo menggambarkan identitas atau karakteristik masyarakat Situbondo yang Pandhalungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang melibatkan wawancara mendalam dengan para pencipta Tari Landhung dan Dewan Kesenian Situbondo (DKS), dengan teori Beyond Human Communication. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Landhung berfungsi sebagai representasi budaya dan kearifan lokal masyarakat Kabupaten Situbondo. Setiap gerakan yang terkandung dalam Tari Landhung mencerminkan karakter masyarakat Situbondo yang tegas, ramah, dan beragam (Pandhalungan), serta penggunaan properti seperti perahu dan jaring sebagai simbol identitas, kehormatan, dan martabat masyarakat Situbondo yang berada di wilayah pesisir. Penelitian ini di harapkan dapat mengidentifikasi berbagai simbol yang mewakili pesan-pesan spesifik serta mengeksplorasi arti yang terdapat dalam setiap simbol.

References

Aditya, M.C.P. (2024). Revitalisasi tari radat selimut putih: Menjembatani pendidikan karakter dan memahami budaya lokal melalui manajemen seni tari. Academy of Education Joutnal Vol 15 No 1 Januari 2024 Page 348-356. Doi: https://doi.org/10.47200/aoej.v15i1.2193

Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan pusat seni dan budaya sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(1), 34-40.

Burgoon, J. K., Guerrero, L. K., & Floyd, K. (2010). Nonverbal communication. Routledge.

Ekman, P., & Friesen, W. V. (1975). Unmasking the face: A guide to recognizing emotions from facial clues. Prentice-Hall.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Theories of human communication (9th ed.). Wadsworth Cengage Learning.

Patriansyah, M. (2016). Kajian estetik ornament rumah laheik Desa Seleman Kabupaten Kerinci – Jambi. Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 1 No 2 September 2016. Doi: https://doi.org/10.36982/jsdb.v1i1.121

Rakhmaniar, A. (2023). Dinamika Komunikasi Nonverbal Dalam Interaksi Sosial Di Lingkungan Kerja (Studi Kasus Pada Perusahaan Startup). https://e-journal.nalanda.ac.id/index.php/TUTURAN/article/download/1121/1066/4320

Rizal, M. K. (2024). Inilah Tari Landhung, Tarian Khas Kabupaten Situbondo Yang wajib Kalian Tau. Inilah Tari Landhung, Tarian Khas Kabupaten Situbondo yang Wajib Kalian Tau - Radar Situbondo. https://radarsitubondo.jawapos.com/senibudaya/amp/2005460725/inilah-tari-Landhung-

Saputra, R., Hasanah, N., Azis, M., Putra, M. A., & Armayadi, Y. (2024). Peran Seni Dalam Mempertahankan Identitas Budaya Lokal Di Era Modern. Besaung: Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 9(2), 183-195.

Soedarsono. (1999). Seni pertunjukan Indonesia di era global. Gadjah Mada University Press.

Songke, TC. G. P. S., Ninik, H., Gusanti, Y. (2022). Tari Landhung sebagai pengenalan kesenian daerah Situbondo untuk SMPN 1 Mlandingan. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(6), 2022, 798-809. Doi: 10.17977/um064v2i62022p798-809

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya dan kebudayaan: Tinjauan dari berbagai pakar, wujud-wujud kebudayaan, 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal. Cross-border, 5(1), 782-791.

Utari, P., Pramana, P., & Ramadhani, A. (2024). Beyond Human Communication: The artificial intelligence phenomenon in the perspective of communication theory. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(1), 135–151

Yuliawati, A. (2025). Representasi makna pesan melalui gerakan Tarian Sakarosa di Kabupaten Banyuwangi Kecamatan Glenmore. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Jember

Downloads

Published

2025-09-25