Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Bermuatan Cerita Rakyat Rokan Hulu untuk Siswa SMA Kelas X
DOI:
https://doi.org/10.32528/bb.v10i1.2907Kata Kunci:
bahan ajar berbasis web, cerita rakyat Rokan Hulu, siswa SMA kelas XAbstrak
Cerita rakyat merupakan warisan budaya yang dapat digunakan sebagai sarana penyebarluasan nilai-nilai pendidikan karakter kepada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis web berisi cerita rakyat Rokan Hulu yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan karakter untuk siswa SMA kelas X. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan model ADDIE. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Rambah, SMA N 3 Rambah, dan SMA N 3 Rambah. Penelitian ini melibatkan 81 siswa kelas X SMA tersebut, 3 guru bahasa Indonesia, dan tokoh budaya Rokan Hulu. Cerita rakyat yang dijadikan materi dalam e-modul ini adalah cerita rakyat dari Rokan Hulu yang berjumlah 8 judul cerita rakyat. Hasil analisis cerita rakyat tersebut diperoleh 12 jenis nilai pendidikan karakter. Pengembangan bahan ajar berisi cerita rakyat dan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya diwujudkan dalam bentuk modul elektronik berbasis web dengan judul E-modul Kearifan Bahasa Indonesia Cerita Rakyat: Menggali Pendidikan Karakter dalam Teks Naratif. Hasil uji kelayakan e-modul berdasarkan aspek isi/materi, aspek kebahasaan, dan aspek kegrafikan/penyajian memperoleh rata-rata 92,2% dengan kategori sangat layak. Hasil tanggapan mahasiswa terhadap e-modul memperoleh hasil sebesar 83,21% yang menunjukkan bahwa e-modul sangat layak.
Referensi
Amril, K. J., & Thahar, H. E. (2022). Pengembangan Modul Elektronik Menulis Teks Cerpen Berbasis Project Based Learning bagi Siswa Kelas XI SMA. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(3), 715–730.
Annisa, A., & Lubis, R. S. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Mengidentifikasi Nilai Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Mandailing di SMA. Kode: Jurnal Bahasa, 9(3), 21–34.
Branch, R. M. (2009). Approach, Instructional Design: The ADDIE. In Department of Educational Psychology and Instructional Technology University of Georgia (Vol. 53, Issue 9).
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Fitri, A., Cahyani, I., & Tedi., P. (2022). Nilai Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat Rokan Hulu Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Tingkat SMP. Prosiding Seminar Nasional Riksa Bahasa XVI.
Heinich, R., Molenda, M., Russel, J. D., & Smaldino, S. E. (2002). Instructional Media and Technologies for Learning Seventh Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Hidayat, M., Santoso, G., Lestari, N. M., & Rostian. (2023). Pengembangan E-Modul Berbasis Web untuk Mendukung Kemampuan Representasi Matematis untuk Meningkatkan Karakter Mandiri dan Critical Thinking. Jurnal Pendidikan Transformatif (JPT), 02(03), 521–540.
Hidayat, M. T., & Yakob, M. (2019). the Development of Acehnese Folklore Teaching Materials Based on Local Wisdom To Build the Character of Junior High School …. Proceeding of The International …, 771–780.
Karim, A. A., & Hartati, D. (2022). Pemanfaatan Teks Sastra sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter. Kolase: Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra Dan Budaya, 1(2), 56–68.
Kusmana, S., Mulyaningsih, I., Suryaman, M., & Aji, S. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Teks Fabel Bermuatan Kearifan Lokal Umtuk Pembelajaran Bahasa Indonesia. Sariwegading, 27(1), 55–65.
Kusmana, S., & Nurzaman, B. (2021). Bahan Ajar Cerita Rakyat sebagai Perancah Pendidikan Karakter (Folklore Teaching Materials as a Character Education Scaffold). Indonesian Language Education and Literature, 6(2), 351.
Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Permata.
Nugroho, W. B., & Azies, F. (2022). Pengembangan Modul Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Peserta Didik Kelas X SMA Semester Gasal dengan Pendekatan Saintifik. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 9(1), 9–18.
Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.
Rahayu, I. K., Rejo, U., & Kharisma, G. I. (2022). Revitalisasi Cerita Rakyat Masyarakat Timor sebagai Penguatan Nilai Pendidikan Karakter pada Era Tatanan Kehidupan Baru. Jurnal Sastra Indonesia, 11(1), 35–47.
Rahmaniyar, A. (2022). Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Kabupaten Bangka sebagai Bentuk Nilai Budaya dan Pendidikan Karakter. Tawshiyah: Jurnal Sosial Keagamaan Dan Pendidikan Islam, 17(01), 1–18.
Riduwan. (2012). Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. (2015). Skala pengukuran variabel variabel penelitian. Alfabeta Bandung.
Sari, W. A., & Nurgiyantoro, B. (2020). Validasi Bahan Ajar Menulis Teks Nonfiksi Berbasis Pendekatan Genre. Universitas Ahmad Dahlan BAHASTRA, 40(1), 60–64.
Suprihatin, S., & Manik, Y. M. (2020). Guru Menginovasi Bahan Ajar sebagai Langkah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 8(1), 65–72.
Wijayanti, N. K. A., Wulandari, I., & ... (2022). E-Modul Literasi Berbasis Cerita Rakyat Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 5(1), 75–84.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.