Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Pada Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Pembentukan Karakter Moderat Berbasis Multiple Intelligence

Authors

  • Finadatul Wahidah Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah Jember

DOI:

https://doi.org/10.32528/penelitianipteks.v10i2.2452

Keywords:

AUD, Moderate Islam, Pengembangan Kurikulum

Abstract

Pendidikan karakter Islam Moderat pada anak usia dini diperlukan dalam menghadapi tantangan intoleransi dan ekstremisme yang meningkat. Pendidikan karakter ini perlu diberikan sejak usia dini karena pada masa golden age (masa keemasan), anak-anak mengalami proses pembentukan kepribadian yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dalam pengembangan karakter Islam Moderat berbasis Multiple Intelligence di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain multikasus, yang melibatkan dua lembaga PAUD, yaitu RA Ulul Albab Mangli Jember dan TK Buah Hati Jember. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi untuk memahami implementasi kurikulum dalam pembentukan karakter Islam Moderat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang berbasis Multiple Intelligence berhasil mengembangkan karakter Islam Moderat melalui model pembelajaran Project-Based Learning (PBL). Pembelajaran ini mengintegrasikan nilai-nilai Islam Moderat, seperti toleransi dan kerjasama, yang dituangkan dalam berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Kurikulum Merdeka Belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan karakteristik peserta didik dapat memperkuat pembentukan karakter Islam Moderat pada anak usia dini

References

Alfred Smith. (2023 A Complete Overview of the Curriculum Development Process. Https://Www.Acadecraft.Com/Blog/Overview-of-the-Curriculum-Development-Process/.

Azyumardi Azra. (2021). Dakwah Islam Wasathiyah dan Negara: Pengalaman Indonesia. Https://Www.Uinjkt.Ac.Id.

Bens, S., Kolomitro, K., & Han, A. (2021). Curriculum development: enabling and limiting factors. International Journal for Academic Development, 26(4), 481–485. https://doi.org/10.1080/1360144X.2020.1842744

CNN Ind. (2023). Setara Institute: Pancasila Sering Dikalahkan dalam Kasus Intoleransi Baca artikel CNN Indonesia “Setara Institute: Pancasila Sering Dikalahkan dalam Kasus Intoleransi” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230601230615-20-956807/setara-institute-pancasila-sering-dikalahkan-dalam-kasus-intoleransi. Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/. Https://Www.Cnnindonesia.Com/Nasional/20230601230615-20-956807/Setara-Institute-Pancasila-Sering-Dikalahkan-Dalam-Kasus-Intoleransi.

Fosnacht, K., & Broderick, C. (2020). Religious Intolerance on Campus: A Multi-Institution Study. Journal of College and Character, 21(4), 244–262. https://doi.org/10.1080/2194587X.2020.1822875

Gardner, H. (2011). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Basic Books.

Genta Tenri Mawangi. (2023). Mahfud MD ingatkan pentingnya Islam Wasathiyah untuk jaga NKRI. Https://Www.Antaranews.Com/.

Hasanah, S., & Annisa, S. (2019). Moderate Islamic Character in Early Childhood Education. Indonesian Journal of Character Education, 7(2), 54-63.

Hasanah, U., & Annisa, A. (2021.). PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAM WASATHIY DIDALAM SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN.

Horn, J., & Johnson, D. (2018). Teacher Training and Professional Development: Best Practices in Early Childhood Education. Journal of Early Childhood Education, 45(3), 237-245.

HUANG, J. I. (2022). A conceptual framework for developing a glocalized school-based curriculum. International Journal of Chinese Education, 11(2), 2212585X2211125. https://doi.org/10.1177/2212585X221112526

John W.Creswell. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design:Choosing Among Five Tradition . SAGE Publications.

Lindsey, R., Kim, A., & Gorman, L. (2020). The Role of Resources in Implementing Character Education in Early Childhood Education. Educational Review, 39(4), 115-130.

Lintang Trenggonowati, D. (2018). Analisis Faktor Optimalisasi Golden Age Anak Usia Dini Studi Kasus Di Kota Cilegon. In Journal Industrial Servicess (Vol. 4, Issue 1).

Loeziana Uce. (n.d.). The Golden Age : Masa Efektif Merancang Kualitas Anak.

Mursidin. (2021). Insersi Nilai Wasathiyyah dalam Moderasi Beragama pada Proses Pendidikan Dan Pembelajaran di Madrasah. Https://Pendis.Kemenag.Go.Id/.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Pengembangan kurikulum : teori dan praktek . Remaja Rosdakarya.

Pak, K., Polikoff, M. S., Desimone, L. M., & Saldívar García, E. (2020). The Adaptive Challenges of Curriculum Implementation: Insights for Educational Leaders Driving Standards-Based Reform. AERA Open, 6(2), 233285842093282. https://doi.org/10.1177/2332858420932828

Republika. (2022). Apa Itu Kurikulum Merdeka ? Simak Penjelasan Lengkapnya. Https://Kampus.Republika.Co.Id/Info-Kampus/1622913130/Apa-Itu-Kurikulum-Merdeka-Simak-Penjelasan-Lengkapnya.

Teguh Triwiyanto. (2021). Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran,. Bumi Aksara.

Trawick-Smith, J. (2018). Early Childhood Development: A Multicultural Perspective. Pearson

Vreuls, J., van der Klink, M., Koeslag-Kreunen, M., Stoyanov, S., Boshuizen, H., & Nieuwenhuis, L. (2023). Responsive curriculum development: which factors support breaking through institutional barriers? Journal of Vocational Education & Training, 1–29. https://doi.org/10.1080/13636820.2023.2270470

Published

2025-07-29